Renungan untuk Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

ustadz1Rasulullah SAW diutus sebagai Rahmat bagi semesta alam :

Pendiri & Ketua Umum Majelis Ta'lim - Dzikir At Tauhid Sumut

Pendiri & Ketua Umum Majelis Ta’lim – Dzikir At Tauhid Sumut

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ

“Dan Kami tidak mengutusmu kecuali sebagai RAHMAT bagi semesta alam”
(QS.Al Anbiya:107)

Kegembiraan kita atas Rahmat Allah dengan Lahirnya Nabi Muhammad SAW :

قُلْ بِفَضْلِ اللّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ

“Katakanlah: Dengan karunia dan RAHMAT ALLAH hendaklah mereka bergembira”
(QS.Yunus:58)

Para Nabi lain disebutkan dalam Al-Qur`an hanya dengan kata Ya Adam, Ya Nuh, Ya Musa, Ya Yahya, Ya Isa, dll. TAPI Rasulullah denganpanggilan “YA AYYUHAN NABIYYU”, pelajaran bagi kita untuk menghormati beliau

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِداً وَمُبَشِّراً وَنَذِيراً
“Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan”
(QS.Al Ahzab:45)

Kita dituntut untuk bisa mengetahui Sirrah Nabawiyyah (perjalanan kisah hidup Rasul) agar semakin meneguhkan hati kita :

وَكُـلاًّ نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنبَاء الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ وَجَاءكَ فِي هَـذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ

“Dan semua kisah dari Para Rasul, Kami ceritakan kepadamu, yg dengan kisah2 itu Kami teguhkan hatimu”
(QS. Hud: 120)

لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِّأُوْلِي الأَلْبَابِ

MT IBU-IBU SEKECAMATAN PERCUT SEI TUANSesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.
(QS.Yusuf 111)

Rahmat dan Salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu`alaihi wasallam dimana Allah dan Para Malaikat-Nya bershalawat kepada Rasulullah

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
“Sesungguhnya Allah dan Para Malaikat-Nya bershalawat kpd Nabi. Hai orang2 yg beriman, hendaklah kalian bershalawat baginya&ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”
(QS. Al Ahzab: 56)

Rasulullah Shallallahu`alaihi wasallam menjadi tuladan yang baik bagi kita semua :

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً

“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah suri tauladan yg baik bagimu (yaitu) bagi orang yg mengharap rahmat Allah&(kedatangan) hari kiamat&dia banyak menyebut Allah
(QS.Al Ahzab:21)

Kehormatan Rasulullah Shallallahu`alaihi wasallam senantiasa kita agungkan :

ذَلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ حُرُمَاتِ اللَّهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ عِندَ رَبِّهِ

Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya.
(QS. Al-Hajj : 30)

Mengagungkan syiar-syiar agama itu sangat dianjurkan :

ذَلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِن تَقْوَى الْقُلُوبِ

Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah , maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.
(QS. Al-Hajj : 32)

Kita wajib mencintai Rasulullah Shallallahu`alaihi wasallam:

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (muhammad), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
(QS.Ali Imran :31)

Lahirnya Rasul Shallallahu`alaihi wasallam menjadi peringatan bagi kita :

وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنفَعُ الْمُؤْمِنِينَ
Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.
(QS.Adz-Dzariyat :55)

Tanda-tanda datangnya Rasulullah Shallallahu`alaihi wasallam sudah ada pada zaman Nabi sebelumnya :

مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيّاً وَلاَ نَصْرَانِيّاً وَلَكِن كَانَ حَنِيفاً مُّسْلِماً وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ. إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِإِبْرَاهِيمَ لَلَّذِينَ اتَّبَعُوهُ وَهَـذَا النَّبِيُّ وَالَّذِينَ آمَنُواْ وَاللّهُ وَلِيُّ الْمُؤْمِنِينَ

Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman.”
(QS. Ali Imran : 68)

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقاً لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّراً بِرَسُولٍ يَأْتِي مِن بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءهُم بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ

“Dan (ingatlah) ketika ‘Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.”
(QS. ash-Shaaf 61 : 6)

مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاء عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاء بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعاً سُجَّداً يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَاناً سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ السُّجُودِ

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud
(QS. al-Fath : 29)

Atas kehendak Allah, Rasulullah Shallallahu`alaihi wasallam mampu memberi Syafaat (pertololongan) bagi kita :

إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُواْ الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ

Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).
(QS. Al-Maidah : 55)

وَمَن يَتَوَلَّ اللّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آمَنُواْ فَإِنَّ حِزْبَ اللّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ

Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.
(QS. Al-Maidah : 56)

 

PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1433 H

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuhu.

 

Dalam Rangkah memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad Saw 1433 H, kami dari MAJELIS DZIKIR AT TAUHID bermaksud mengundang BAPAK / IBU / SAUDARA / SAUDARI dimana saja berada. Acara ini Insyah Allah akan kami laksanakan pada :

Hari : Sabtu

Tanggal : 04 Februari 2012

Waktu : 19.30 wib s.d selesai

Tempat : YAYASAN AS SYAHIDAH TAUHID

Acara : 1. Tausiyah

                2. Dzikir Akbar

                3. Penyantunan Anak Yatim

 

Demikianlah surat Undangan ini kami beritahukan kepada Bapak / Ibu / Sdra / I, harapan kami dapat kiranya saudara – saudara hadir dalam acara ini.

Salam

Redaksi

Cp. 0813 9754 3269 – 0878 6830 7140 ( Mas Jo)